yang menyebabkan nilai tukar tetap pemerintah membutuhkan biaya yang sangat besar

Nilai tukar tetap artinya sebesar apapun fluktuasi atau pergerakan mata uang asing terhadap rupiah kita, maka pemerintah akan tetap menjaga nilai mata uang tetap. Di sini apabila terjadi devaluasi (penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap luar negeri) maka pemerintah yang akan mengganti selisih penurunan tadi. Berlaku juga sebaliknya apabila ada apresiasi maka selisih tadi menjadi keuntungan.

Ilustrasinya seperti ini

Pemerintah menetapkan 1 US dollar = 9000 rupiah
Ternyata karena permintaan dollar yang tinggi membuat harga di pasar menjadi 1 US dollar = 12 000, Hal ini membuat pemerintah harus membayar 3000 rupiah setiap 1 nilai dollar yang ada (harga di pasar) 12000 -3000 (subsidi dari pemerintah) = 9000 (tetap)

Bisa dibayangkan apabila ada transaksi sebesar 1 juta dollar dan mata uang kita mengalami devaluasi, maka pemerintah harus menambal selisih tadi sebesar 3000 (1 juta) = 3 milyar setiap 1 juta dollar

Oleh karena itu pada tahun 1998 devisa kita jebol karena berusaha mempertahankan suku bunga tetap tadi dalam upaya membantu thailand menyelamatkan perekonomiannya.