Fungsi kartun dalam memberi kritikan sosial kepada masyarakat

Kartun sebagai media audio-visual sebenarnya tidak hanya memberikan efek hiburan tapi juga vbisa memberikan efek edukatif. Sasaran dari media inipun bisa multi arah, bisa anak kecil, remaja dan dewasa. Tentu muatan konflik yang dibawapun akan bervariasi. Contohnya kartun "Sopo Jarwo" yang sasarab penontonnya adalah anak kecil dan remaja. Tentu konflik dan permasalahan yang dimuat harus ringan dan mudah dipahami oleh anak kecil dan remaja. Kritik sosial yang mungkin bisa dibahas dalam kartun ini adalah banjir karena pembuangan sampah yang sembarangan.

Sedangkan untuk kalangan dewasa kita boleh mencontoh kartun singkat yang secara kreatif dikemas dalam stasiun berita TV One. Karakter kartun dengan nama Bang One bisa menjadi contoh muatan yang memang ditujukan oleh pemirsa dewasa. Muatan yang dibawapun tentu lebih berat seperti politik, sara, dan budaya.

Singkatnya, kartun sebagai media entertainment dapat menyasar pemirsa anak kecil hingga dewasa. Karena terkesan ringan dan lucu maka kritik sosial yang dibawanya seakan lebih mudah masuk dan mengurangi gesekan sosial.