mengapa sel darah merah mengalami hemolisis apabila ditempatkan pada lingkungan yang hipotonis?
Biologi
nuraini1591
Pertanyaan
mengapa sel darah merah mengalami hemolisis apabila ditempatkan pada lingkungan yang hipotonis?
1 Jawaban
-
1. Jawaban kolokprasetya18
Hemolisis adalah kondisi terpecahnya sel-sel darah (Hemo = darah) akibat kondisi plasma darah yang melarutkan darah yang tidak sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan sel darah merah, biasanya menyangkut tingkat kadar garam terlarut, keasaman, hingga adanya infeksi bakteri.
Lingkungan hipotonik adalah lingkungan di mana kadar garam atau material terlarutnya lebih rendah dari darah, sehingga material pengisi darah akan keluar dan mengisi lingkungan guna tercapainya keseimbangan. Aktivitas pengeluaran material dari dalam darah tersebut akan menyebabkan darah mengkerut, dan pada akhirnya pecah dan mati.
Prosesnya bermacam-macam, namun kasus hipotonik di dalam tubuh jarang sekali terjadi. Meski asupan mineral kurang, manusia masih bisa hidup. Darah akan mengambil mineral dari tulang dan melarutkan kalsium, sehingga kadar mineral dalam darah cenderung tetap. Bersama dengan CO2 yang terlarut dengan oksigen di dalam darah menjadi CO3 (karbonat), maka terbentuklah larutan garam. Mekanisme ini terus terjadi sepanjang pasang surut asupan mineral ke dalam tubuh.