buat cerita tentang ibu

TERIMA KASIH IBU

Ibu adalah pahlawan, sahabat, kekasih, pelindung, penasehat, dan segala2nya bagi aku. Itu mungkin masih kurang cukup ungkapan yg pantas aq berikan untuk ibu ku tercinta. Tanpa beliau aq bukanlah siapa2, aq tak mungkin bisa berdiri tegak dan mampu menghadapi berbagai pencobaan hidup yg terkadang itu teramat sangat luar biasa berat. Tapi ada di sisinya aq merasa kalo aq mampu menghadapinya.

Ada satu yg berkesan dan tak akan aq lupakan. Ketika itu aq masih duduk di bangku sma kelas xi. Sore hari aq berniat pergi ke salah satu tempat ibadah dengan menggunakan sepeda motor. Dengan berani dan percaya diri aq tancapkan kunci kontak motor yg baru seminggu aq dapatkan dari ayah hadiah ulang tahunku ke 17. Tapi sebelumnya ibu sebenarnya sudah melarangku untuk menggunakan motor pergi ke ibadah tersebut, dengan alasan selain aq belum punya SIM surat2 motor juga belum lengkap. Tapi entah mengapa aq tidak menhiraukan nasehat ibu. Akhirnya aq pun berangkat dengan bangganya mengendarai motor baruku. aq menyebrangi jalan raya besar di depan rumahku, ibu ku masih memandangi anak kesayangannya yg sudah mulai bandel. Awalnya tak ada apa2, belum jauh perjalanan masih tak jauh dari rumah, aq mengalami kecelakaan yg luar biasa hingga mengakibatkan salah satu tulang kaki ku patah. Syok, takut, marah, dan semua perasaan mentelimuti pikiranku, orang bergerombol melihatku tp tidak segera menolong aq yg pada saat itu dlm kondisi lemah, akhirnya aq menarik salah satu dari mereka yg melihat aq, dan aq bilang "tolong panggilkan ibu ku!!! Rumahku di sana"

Tak berselang waktu lama, hanya beberapa menit ibu ku datang dengan jeritan dan raut muka yg luar biasa sedih dan kecewa, karena melihat anak kesayangannya tergeletak tak berdaya dan tak terurus. Dengan tanpa pikir panjang ibu langsung menyetop salah satu mobil dan tanpa.pikir apakah dia kuat, tapi dengan sepenuh tenaga dia langsung membopong tubuhku yg bukan anak kecil lagi yg tentunya lebih besar dari ukuran ibu ku. Suasana sedih dan cemas menyelimuti di dalam mobil yg sampai saat ini tak tau siapa pemiliknya. Di dekap erat tubuhku oleh ibu. Perasaan kecewa, menyesal mulai datang, mengapa tidak menghiraukan nasehat ibu. Seminggu lagi aq harus mengikuti kejuaraan taekwondo tingkat pelajar, gelar atlet pelajar yg pernah aq dapat tak akan aq dapatkan lagi stelah kejadian ini, harapan ayah agar aq masuk di akademi kepolisian pun juga ikut sirna. Kecewa marah dan tak karuan ada di dalam dada. Tapi ibu selalu mengeluarkan kata2 yg mnamgkitkan semangatku. Kejadian itu berlalu, kakiku dinyatakan patah dan sudah di oprasi, tapi cobaam tak berhenti, bekas luka oprasi tak sembuh2, aq harus menanggung malu, menahan sakit, dan sempat putus asa. Bahkan menghujat Tuhan. Mengapa Tuhan tak memperhatikan aku. Tapi dengan begitu sabar dan tegar, ibu selalu menguatkan aku hingga aq mampu menghadapinya, dan ibu selalu bilang cobaan pasti bisa teratasi, karena.cobaan untuk dihadapi, bukan untuk dihindari. Cobaan akan membuat hidupmu semakin berkualitas. Dan akhirnya aq sembuh dan mampu mengahadapi apapun pencobaan yg datang dlm hidupku. apapun itu cobaannya, baik dlm study,.pekerjaan, dan dalam percintaan, aq selalu menghadapi semua itu dengan semangat yg tak akan pernah putus. Itu semua berkat ibu. Beliau mampu menghadapi semua.persoalan meskipun dlm kondisi lemah, beliau mampu dan selalu bisa memberikan semangat untuk ku setiap waktu dan setiap saat.

Mom is my hero in my life.